Jumat, 22 Februari 2008

profil pondok pesantren


"Profil Pondok Pesantren Sunan Drajat"





Pondok pesantren adalah salah satu pondok dari sekian ribu pondok yang ada di kawasan jawa timur yang memiliki laju perkembangan amat pesat pesantren yang berada didusun banjar anyar kec.paciran kab.lamongan ini menjadi pusat perhatian.
Pondok pesantren yang diasuh oleh DR.KH.Abdul Ghofur ini sebenarnya memiliki nilai histories yang amat panjang keberadaan pesantren ini diyakini taklepas dari nama yang ditengah sandangnya yakni"SUNAN DRAJAT’sebab sejak ratusan tahun yang silam ,jauh sebelum pondok pesantren sunan drajat dirintis kembali pada tahun 1977.didusun banjar anyar telah berdiri sebuah pesantren yang dikembangkan oleh R.Qosim atau sunan drajat bersama tokoh masyarakat setempat ,yakni "Mbah Banjar dan Mbah Mayang Madu" sebageimana yang telah kita ketahui Sunan drajat adalah salah satu tokoh wali songo yang terkenal amat dermawan dan jiwa sosial yang tinggi ,beliau adaalh putra dari pasangan R.Ali Rahmatullah atau sunan ampel dengan Nyi ageng manila ,putrid adipati arya terja penguasa tuban saat itu ,disamping nama R.Qosim beliau juga adik juga adik kandung maulana mahdum ibrahim(SUNAN BONING)yang juga punya panggilan lain :syaifudin atau masih ma’unat
Diantara ajaran kanjeng sunan drajat yang terkenal yaiutu:"menehono teken marang wong kang wuto,menehono mangan marang wong kang luweh,menehono busono marang wong kang wudo,menehono ngiyup marang wong kang kudanan"maksutnya yaitu :
1.Memberi ilmu agar otang menjadi pandei
2.Berupaya meningkatkan kesejahtraan orang miskin
3.Mmengajari kesusilaan terhadap orang yang tidak mempunyai rasa malu
4.Memberikan perlindungan terhadap orang yang lemah /menderita
Berdirinya pondok pesantren ini diawali dengan musibah yang menimpa perau milik paul muslim dari tanah banjar pada tahun1440 M perahu yang menuju Surabaya itu telah dihantam oleh ombak dan ahirnya kerem dilautan yang dikemudian hari masyarakat menyebutnya mbah banjar .diselamatkan jiwanya oleh Allah yang ahirnya terdampar didesa banjarwaiti yang saat itu masih bernama njelak beliau ditolong oleh mbah mayang madu pimpinan desanjelak yang masih menganut ajaran hindu .melihat kondisi demikian beliau terketuk hatinya untuk menegakkan sendi-sendi agama Allah lambat laun perjuangan mbah banjar mulai berbuah hasil apalagi dibantu oleh mbah mayang madu yang sudah menyatakan masuk islam dan menjadi penyongkong utam,a perjuangan mbah banjar
Pada suatu hari mbah banjar dan mbah mayang madu ingin sekali mendirikan tempat pengajaran dan pendidikan agama agar syiar islam biasa semakin berkembang tapi kurang tenaga kerja dibidang ilmu diniah ahirnya mereka pun sepakat untuk sowan menghadap kanjeng sunan ampel Diampel dentu,Surabaya
Gayung pun bersambut kanjeng sunan ampel memberikan restu dengan mengutus putranya R.Qosim untuk membantu perjuangan kedua tokoh tersebut,ahirnya R.Qosim mendirikan pondok disuatu petak tanah yang terletak diareal pondo putrid saat ini ,beliau menyatakan bahwa barang siapa yang mau belajar mendalami ilmu agama ditempat tersebut semoga ALLAH menjadikannya manusia yang memiliki derajat yang luhur karna do’a R.Qosim inilah banyak pencari ilmu yang berbondong-bondong belajar ditenpar beliaudan R.Qosimpun mendapat gelar SUNAN DRAJAT .
Dalam usahanya mengembangkan ajarannya R.Qosim sunan drajat juga menggunnakan pendekatan dengan menggunakan seperangkat gamelan "singomengkok"dan menciptakan tembang "pangkur"yang digunakan untuk menarik perhatian dan minat penduduk sekitar
Setelah beberapa lama beliau beliau berdakwah dibanjar anyar,maka R.Qosim mengembangkan dakwahnya dengan mendirikan masjit dan pondok pesantren yang baru dikampung"sentono".hingga ahirnya beliau wafat dan dimakamkan dibelakang masjit tersebut ,dank ampung tersebut diberinama "Desa Drajat"
Sementara itu untuk mengenang perjuangan mbah banjar ,maka dusun yang sebelumnya bernama kampong njelak dirubah menjadi banjaranyar ,makam bah banjar dikebumikan diutara kampong berdekatan dengan lokasi saat beliau terdampar ,adapun makam bah maytang madu terletak di belakang masjid njelak saat ini
Sepeninggal kanjeng sunan drajat ,seiring dengan bertambahnya waktu pondok sunandrajat pun kian pudar dan ahirnya hilang lenyap ditelan waktu saat itu ,hanya sebuah sumur yang tertimbun tanah dan pondasi langgar yang tersisa ,kemaksiatan dan perjudian meraja lela
Namun Alhamdulillah semuaitu berahir saat didirikannya pondok pesantren sunan drajat oleh Bapak KH.Abdul ghifur yang masih terhitung keturunan sunan drajat pada tanggal 7 september 1977
KEBANGKITAN PESANTREN SUNAN DRAJAT
Setelah mengalami proses kemunduran bahkan hilang daripercaturan dunia islam ditanah jawa ,pada ahirnya pesantren sunandrajat kembali lagi menata diri dan menatap masa depandengan optimis dan tekat yang kuat ,hal ini bermula dari upaya yang dilakukan oleh K.K.AbdulGhofur yang bercita-cita meneruskan perjuangan sunan drajat di banjar anyar
Sepulang dari perantauan menimba ilmu ,beliau berupaya menghidupkan kembali pesantren yang telah lama terkubur masa itu dengan melalui pendekatan seni untuk menarik minat para pemuda agar mau bergabung dan diarahkan ke jalan yan lurus beliau mendirikan klup sepak bola .grup musik dan juga perguruan ilmu bela diri pencak silat yang diberi nama GASPI(Gabungan silat pemuda islam)
Mengingat sebagian anggota GASPI ada yang kurang tahu tentang pengetahuan islam .setiap kali selesai berlatih selalu diselipi dengan ajaran agama dan akhlakul karimah ,setelah itu merekapun diajak bergotong royong mengambil pasir dilaut untuk membangun gedung madrasah ibtidaiyah yang selama sepuluh tahun kegiatannya menumpang di rumah ibu Mu’awanah,selama berjuang beliau tidak luput dari cibiran sinis ,olokan ,cemooh dari masyarakat setempat namun semua itu dihadapinya dengan tabah
Berawal dari kegiatan pencak silat ahirnya pengajaran di pesantren sunandrajat kembali bersinar dan nuansa keagamaan pun mewarnai kehidupan masyarakat banjar anyar
Pada saat itu sisa peningagalan sunan drajat lenyap tak terbekas hanya mushola dan pondasi sumur tua yang tertimbun tanah ,karna semakin banyak pemuda yang berguru maka beliau mendirikan mushola kecil di sebelah selatan tanah bekas pesantren pada tahun 1975.dengan adanya musholah baru kian banyak pemuda yang datang untuk belajar silat sambil menimba ilmu agama ,ahirnya beliau membuat empat asrama disebelah selatan untuk tempat penampungan
Pada tahun1976 ,beliau dengan bersama tokoh masyarakat mendirikan madrasah diniah sebelah barat musolah ini yan diresmikan pada tanggal 15 syawal 1397 h bertepatan dengan tanggal 07 september 1977.
Pada tahun 1980 datang lah seorang santri putrid yang bernama aminah dari desa serah kec panceng kab.gersik untuk belajar ilmu agama yang ditampung di kediaman beliau sejak itu santri putrid pun banyak yang dating ,maka untuk menampungnya didirikanlah bangunan asrama putrid disebelah barat dalem
Melihat banyaknya santri yang dating serta kebutuhan pendidikan formal maka pada tahun 1983 beliau mendirikan SMP 45 sebagei jenjang pendidikan lebih tinggi dari madrasyah ibtidaiyah,namun kurang minatnya masyarakat dengan pendidikan umum sekolah ini hanya bertahan selama tiga tahun dan selanjutnya pada tahun 1986 ,didirikan lembaga pendidikan madrasyah tsanawiyah Al-mu’awanah
Pada tahun 1989 beliau mendirikan pendidikan baru yang bernama madrasyah aliyah ma’arif 7 ,selanjutnya berturut-turut didirikan berbagei macam pendidikan baik yang bersifat umum maupun agama seperti Madrasah Mu’allimin-Mu’allimat (1994)STM/SMK NU_2(1995),MADRASATUL QUR’QN(1996).
PERCONTOHAN PENDIDIKAN TERPADU
Diawl tahun 1997, pondok pesantren mendapat penghargaan sebagei salah satu percontohan pendirian lembaga pendidikan terpadu ,yakni lembaga pendidikan yang bersetatus negri di lingkungan pesantren sebagei kerjasama pemerintah Indonesia _jepang lembaga tersebut setingkat SMP Negri 2 sunan drajat paciran ,yang diresmikan pada tanggal 11 januari 1997 oleh Mendikbud Prof.dr.lng.wardiaman jiyo negoro pada tahun yang sama pondok pesantren sunan drajat juga mendirikan lembaga kejuruan SMEA/SMK NU_2 yang bergerak dibidang menejemen bisnis dan direncanakan pada awal tahun ajaran baru 2001/2002 mendatang dimulai program pendidikan jenjang tinggi yang menyediakan tiga macam fakultas,yakni :fakultas pertanian ,fakultas peternakan ,fakultas teknik
Sampei saat ini pondok pesantren sunan drajat sudah mengayomi santri kurang lebih dari 8500 orang semua itu tak lepas dari usaha yang dilakukan untuk mnjadikan pondok pesantren yang rahmatan lil’Alamin
Untuk melestarikan tradisi pesantren dan ajaran para wali songo ,dipondok pesantren sunan drajat dikaji kitab "ihya’ulumuddin" ,sebuah kitab karya imam Al-ghozalai yang diakui menjadi maraji’ ajaran –ajaran wali songo berdasarkan bukti autentik yang didapat dari het Boek van boning (primbon sunan bonang) Di liedsche Universiteitsbiblioteek,leiden belanda,disamping itu juga dikaji kitap tentang ilmu ketabiban "samsul ma’arif al-kubro "yang disusun Muhammad ali al-buni
Pengasuh pondok pesantren sunan drajat memiliki opsesi besar untuk mewujutkan pesantren yang multi dimensial dan bersifat uni versal .beraal dari tujuan prinsipil pesantren yang berkeinginan membentuk pribadi yang tangguh berbudi luhur dan memiliki wawasan agama yang tangguh diharapkan pula generasi penerus produk pesantren mampu berkiprah dan berperan aktif dalam berbagei lapangan kehidupan yang islami.karna itulah pondok pesantren sunan drajat ikut berperan aktif dalam berbagei bidang ,mulai dari urusan pendidikan hingga turut pula berkecimpung dalam dunia industri dan perdagangan .
Bukti nyata dari semua itu akan nampak dari banyaknya Unit usaha dan industri yang saat ini tengah dikelola pesantren meliputi pabrik pupuk .dolomit/zeolit/phospot,unit pengergajiankayu, meubel pabrik minyak kayu putih,peternakan ayam dan unit usaha yang lain tak salah jika hawaiunaiversity akhirnya memberi gelar doctor honoris ceusa pada KH.Abdul Ghofur,karna prhatian bliau terhadap perekonomian dan menejemen di sekitar pondok pesantren .
"kekayaan alam yang berlimpah ruah dalam bentuk tambang dolomite zeolit/phospot perlu dikembangkan ,sayangkan kalau kekayaan dari allah ini hanya dibuat untuk menguruk jalanan ,padahal oleh orang luar negri dijual kilonan untuk pupuk pertanian yang ahirnya sangat besar perannya dalam mensejahtrakan masarakat "tutur kiai ghofur" dasar demikianlah yang ahirnya dijadikan kepercayaan yang ahirnya menyondong gelar doctor
Untuk menunjang pembinaan sumber daya manusia dipondok pesantren sunan drajat ,berbagei kursus dan pelatihan kerap kali dilakukan seperti kursus computer ,kursus bahasa asing,kursus menjahit peternakan dan sebageinya bahkan para santri senior disuruh tuk merintis penguasaan bahasa cina "saya banyak melihat sepeda motor cina ,maka kita harus menguasai bahasanya supaya dapat mengadopsi kecerdasannya /kecerdikannya ,"kata kiyai Ghofur",karna bageimana penuturan beliau ,adalah sudah saatnya orang-orang pesantren turut serta mengendalikan jalannya roda perekonomian dan pemerintahan supaya ikut menentukan kemana pendidikan bangsa Indonesia di arahkan .
Untuk tujuan ini jelas diperlukan kesiapan matang para santri yang telah dicetak dalam dunia pesantren dimana mereka diarahkan sesuai dengan minat dan bakat nya masing-masing pesantren diharapkan bukan lagi sebagei tempat yang hanya mampu mencetak manusia-manusia yang agamis tetapi juga berhasil menelurkan para pemikir jempalan dibidang ekonomi,teknik mesin,social politik dan berbagei dimensi hidup lainnya ditengah tengah areal pesantren sunan drajat juga berdiri sebuah masjit yang memiliki ornament perpaduan bentuk arsitektur gaya Persia ,India dan jawa ,pembangunan masjit senilai lebih dari 6 milyar itu diperoleh secara swadaya danbantuan luar negri ,diantaranya dari pengusaha keturunan India ,Ravi daharant jadi tidaklah benar bila mana masjit agung ini mendapat bantuan dari Bj habibie sebageimana dilangsir dibeberapa media
Dilihat dari segi bentuk dan ukuran fisik, masjit agung milik pesantren sunandrajat memiliki keunikan tertentu dan isyarat-isyarat yang melambangkan perjuangan walisongo dan bangsa Indonesia ,dengan delapan menara yang menjualang masing-masing seringgi 17 meter melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 agustus ,pilar pengangga masjit seluruhnya berjumlah 45 ,melambangkan tahun kemerdekaan bangsa Indonesia sementara itu sebuah kubah raksasa yang dikelilingi delapan kubah kecil melambangkan walisongo ,demikian juga luas areal masjit yang memiliki ukuran 33,3 m x 33,3 m menunjukkanisarat angka sembilan yang menjadi simbul angka keramat bagi masyarakat jawa
kini pondok pesantren sunan drajat banjar anyar pacitan lamongan telah bangkit dan siap menyongsong fajar benderang percaturan islam ditanah jawa meneruskan perjuagan walisongo dan menjadi penegak ajaran islam bersendikan Ahlu Sunnah Wal_jama’ah

Tidak ada komentar: